Tembok es antartika menjulang setinggi 40 m |
Perbandingan tinggi manusia dan ketinggian tembok es antartika |
Seperti kitab Kejadian GENESIS (Book of Moses)/Taurat, lebih detail dalam menjelaskan penciptaan bumi dan buminya diam dan datar. Bumi datar berdasar kitab-kitab terdahulu adalah hamparan bumi yang sangat luas, sehingga seolah2 tidak ada ujungnya. Dengan kutub utara di pusat bumi dan kutub selatan dikelilingi tembok es antartika.
Matahari dan bulan memutar-mutar diatas bumi datar.
Teori bumi bulat itu dimulai sejak Era Pythagoras yang berpendapat bahwa bentuk bola adalah bentuk geometri matematika yang paling sempurna, dan pendapat Pythagoras ini hanya sekadar pendapat, tidak bisa dibuktikan. Sehingga upaya untuk menelaah lebih lanjut tentang hipotesa bumi bulat dibuatlah asumsi perhitungannya oleh Erastosthenes, bahkan perhitungan Erastosthenes hanya sebuah perhitungan diatas kerta dan bukan pembuktian empiris.
Kata datar, atau lurus dalam bahasa arab adalah "SAWI" atau "ALMUSTAFI". TIDAK ADA SATU-PUN KATA DALAM AL-QUR’AN yang menggunakan ke-DUA frasa (KATA) tersebut untuk mendeskripsikan bumi, Karena Sesuatu yang DATAR juga MEMILIKI SUDUT ATAU POJOK ATAU SISI ATAU AKHIR, yang mana istilah-istilah ini TIDAK DI GUNAKAN Al-Qur'an dalam MENDESKRIPSIKAN BUMI. Ya, karena bumi datar adalah hamparan yang sangat luas sehingga seolah-olah tidak memiliki ujung. Tidak ADA SATUPUN kata dalam Alquran menggunakan bumi bulat, justru buminya datar, karena memang datar |
AL-Qur'an diturunkan di masa dimana orang-orang berpikir bahwa bumi itu datar,
dan memang TIDAK ADA SATU-PUN AYAT DI DALAM AL-QUR’AN yang secara
explisit mengatakan bahwa bumi itu bulat. Justru semua ayat-ayat alquran menyatakan bahwa
bumi datar, hamparan, terhampar, dihamparkan.
Kita lihat lagi di surah Ar-Rahmaan
[55] ayat 33 yang berbunyi :
Tanfudhu Min ‘Aqtari As-Samawati Wa Al-‘Ardi Fanfudhu La Tanfudhuna ‘Illa Bisultanin
[[Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) Penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kewenangan,(keahlian/Kekautan)".(QS. 55:33)]]
Catatan :
kata "bisulthaan" di akhir ayat ini sering diterjemahkan dengan "kekuatan". Arti asli dari "sulthaan" -----> ini
sendiri adalah kewenangan, izin, mandat. Jadi terjemahan dalam Alquran pada
umumnya sudah disesuaikan tafsiran mayoritas, bukan dikembalikan kepada arti
asli
Perhatikan
bahwa Al-Qur'an menggunakan kata ‘Aqtari yang
diterjemahkan sebagai penjuru (region). ===> “Bentuk-Bentuknya”
·
Kata "Aqthar [Jamak]" ini sendiri mengandung arti diameter atau garis
tengah..
·
Bentuk "quthr [Tunggal]"
·
Bentuk "qutharin" [Dualnya].
Suatu Bumi datar yang memiliki "banyak" diameter adalah bumi
datar yang episentris dengan pusatnya artika, dan setelah antartika masih ada
lagi dataran lagi dengan “bulan dan matarinya” masing-masing. Jadi bumi datar adalah pusat
alam semesta yang diam dengan tujuh lapis bumi dan BUKAN
pirangan
cakram datar yang melayang2 diangkasa. Konsep
planet dalam bumi datar adalah hanyalah sebuah bintang yang lintasannya
retogarde (sacred geometry)---maka dari itu disebut planet (bintang pengembara,
dari bahasa Yunani). Planet bukan sebuah tempat yang punya material padatan,
tapi sebuah cahaya berpijarr, begitu pula bintang, bintang bukan matahari dan
matahari bukan bintang. Bintang adalah benda langit yang lintasannya seragam
terpusat di Polaris dan merupakan benda berpijar.
Jadi, 1400 tahun yang lalu, Al-Qur'an menyatakan bahwa bumi datar diam yang
sangat luas dan berlapis-lapis sebagai pusat alam semesta saat memang sebagian
besar penduduk dunia saat itu menganggap bumi adalah datar, dan langit adalah
apa yang terlihat dari bumi dengan mata telanjang. Sebagaimana yang
dinyatakan dalam kitab2 terdahulu. Isi kitab terdahulu adalah BENAR jika
tidak bertentangan dengan Alquran.
وَٱلَّذِينَ
يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ
هُمۡ يُوقِنُونَ ٤
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al
Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan
sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Pengartian "aqthar"
sebagai "diameter" pada jaman-jaman dahulu sudah dikenal,
sehingga akhirnya di artikan dengan kata-nya yang terdekat aqtashara yang
berarti penjuru . Sebagaimana penelitian Al Biruni yang
menghitung diameter bumi datar dengan artika sebagai pusatnya dan tembok es
antartika sebagai tepinya (tepi bumi ke 1). Banyak kata-kata dalam Al-Qur'an
yang biasa atau sudah sangat dikenal pada zamannya sehingga pengertiannya di
ambil yang terdekat atau lebih umum pada masa itu. Pada masa itu menyatakan
"bumi itu bulat dan berotasi" adalah suatu ide yang tidak dapat
diterima karena bertentangan dengan akal sehat dan dalil alquran-hadis. Sebagai
firman Allah, Al-Qur'an menyatakan kedatarannya bumi secara tersurat, jelas,
dan tegas. Dan bahkan tidak ada satupun ayat yang menyatakan bumi bulat.
Penggunaan dan pemilihan kata
itu sendiri merupakan salah satu keistimewaan Al-Qur'an. "Aqthar"
sebagai diameter memang mungkin tidak dikenal
pada zamannya, akan tetapi Allah yang maha Mengetahui tahu bahwa berabad-abad
kemudian bahwa kata "aqthar" akan digunakan sebagai
"diameter" , jauh sebelum manusia menyadari bahwa Al-Qur'an
menyebutkan hal yang akan membuktikan kesesuaiannya dengan ilmu pengetahuan.
Di surah lain, Az-Zumar ayat 5, Allah Berfirman
:
Az-Zumar [39] Ayat 5
Khalaqa As-Samawati Wa Al-'Arda Bil-Haqqi YUKAWWIRU Al-Layla `Ala An-Nahari Wa YUKAWWIRU An-Nahara `Ala Al-Layli Wa Sakhkhara Ash-Shamsa Wa Al-Qamara Kullun Yajri Li'jalin Musammaan ‘Ala Huwa Al-`Azizu Al-Ghaffaru
Versi terjemahan mayoritas
[[Dia
menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia MENUTUPKAN malam atas siang dan MENUTUPKAN siang atas malam
dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan
menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. 39:5)]]
Arti sebenarnya, makna sebenarnya YUKAWWIRU adalah memutar, memilit, menggulung dan
bukan menutup, lagi lagi terjemahan alquran pada umumnya disesuaikan dengan
perspesi saat ini.
Menaga bisa muncul maka menutup
dalam mengartikan YUKAWWIRU?
Banyak sekali kaum mayoritas dan bahkan ulama
mengartikan (YUKAWWIRU]” dalam
ayat di atas secara bahasa mengandung pengertian "melapisi
sesuatu kepada suatu benda yang bundar", padahal arti sebenarnya adalah memutar, melilit, menggulung bagaikan orang memakai sorban, yaitu kainnya memutar, dan melilit, berputar2. Artinya siang dan malam berputar-putar diatas bumi yang datar.
Orang sering menyalah artikan dalam istilah "menutupkan
sorban di
kepala" logika mayoritasàkarena kepala bulat maka buminya bulat padahal
maknanya BUKAN seperti itu. Jadi sekali lagi secara tersurat
Allah ingin memberitahukan kepada manusia bahwa bumi itu datar seperti yang diperkiraan, diamati,
dirasakan dan diverifikasi
Pertanyaan lain muncul : mengapa
Allah secara langsung menyatakan bahwa
bumi itu datar, hamparan, dihamparkan, diebntangkan? Dan menyatakannya tersurat?
Sedangkan banyak orang bahkan ulama mayoritas menafsirkan bumi bulat?
Jawabannya !!!
Jawabannya adalah pemaksaan “pengetahuan”
dengan kekuasaan. Sebelum Era renaissance Eropa, sebelum tahun 1500, orang
seluruh dunia sudah tahu bumi datar, diam dan pusat alam semesta. Setelah
kebangkitan eropa, sebagaimana orang eropa menutup informasi dari Alquran,
meraka ‘mengarang’ teori sendiri yang bertentangan dengan Kitab suci dan akal
sehat.
Era penjajahan merusak tatanan kehidupan yang
sudah ada dan sehingga memaksakan system kepada Negara jajahan sehingga, Negara
jajahan menerima konsep2, paham2, teori2 yang dibawah penjajah, termasuk teori
bumi bulat sehingga diajarkan tersistem melalui pendidikan (baca:pendoktrinan)
sehingga menjadi paradigma kepercayaan umum.
Video-video penjelajahan ruang angkasa, dan
video live streaming gerakan bulatan bumi lewat badan antariksa hanyalah
sekedar manipulasi, kebohongan, kedustaan untuk menjauhkan orang untuk tidak
percaya lagi pada kitab suci Agama.
Pertanyaan lain menjadi muncul,
apa maksudnya Al-Qur'an menyatakan bumi itu dihamparkan atau dibentangkan?
bukannya itu sama saja mengatakan bahwa bumi itu datar?
Ya, karena berdasar melihat sejarah, selama
beratus-ratus bahkan beribu-ribu tahun manusia sudah tahu bahwa bumi itu
datar. Mengapa? Jawabannya :
karena bumi itu memang datar dan diam. Karena selama itu manusia sama sekali
tidak pernah merasakan bahwa bumi itu bulat dan tidak pernah mersakan bumi
bergerak berputar. Bagaimana sebuah kehidupan bisa berlangsung ditas sesuatu
yang berputar-putar?
Jika
buminya bulat,bagaimana manusia dan hewan-hewan dapat hidup di suatu benda yang
bulat tanpa dia tergelincir daripadanya. Dalihnya Allah memberikan gravitasi
yang sesuai bagi bumi sehingga mampu menyokong kehidupan makhluk-makhluk yang
ada didalamnya, dimana setiap makhluk tersebut tidak akan merasakan bumi itu
bulat dan terjatuh. Padahal teori gravitasi sendiri masih sekedar teori yang fasad disusun
dari asumsi diatas asumsi yang sampai saat ini tidak bisa dibuktikan.
0 komentar:
Post a Comment