4:17 PM
0

 

  1. Saya tidak lagi  merasa bingung saat membaca kalimat samaawaati wal ardh dalam Al Quran yang saya baca... dan karena memang Langit itu punya 7 lapis & begitu juga dengan Bumi.  “Allahlah yang menciptakan tujuh langit ; dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah maha berkuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya Allah ilmuNya benar-benar meliputi segala sesuatu”.[Ath-Thalaq/65: 12]. Bumi selalu dibacakan bersamaan dengan langit dan keduanya adalah merupakan lawan dan pasangan, sebagaimana siang dan malam sebagai suatu pasananga.
  2. Semakin yakin bahwa Allah  Yang Maha Agung & Maha Tinggi berada "di atas" Langit (BUKAN "berada dimana-mana") dan dengannya menjadi lebih pasti kemana arah tangan ini harus ditengadahkan saat berdo'a. Dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah "naik" ke Sidratul Muntaha di atas langit ke-7 menemuiNYA pada peristiwa Isra & Mi'raj. Saat kita mengatakan semua yang mengatur yang diatas dan secara bawah sadar bahwa secara fitrah manusia itu tahu bahwa Allah berada di atas
  3. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan. Dan siapa yang yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR Bukhari no.1145 dan Muslim no.758)
  4. Arah Kiblat menjadi pasti... tuh ke arah sana! Tidak seperti sebelumnya yang semua arah memungkinkan (kecuali kalau memang belum/tidak tahu).
  5. Arah menjadi pasti, jika pakai konsep bumi datar maka atas bawah menjadi pasti dan tidak membingungkan. Tapi jika menggunakan konsep bumi bulat, arah atas bawah menjadi rancu dan membingungkan


0 komentar:

Post a Comment